Untuk musisi pemula, saya akan jelaskan fungsi beberapa tombol pada Hardware Audio seperti audio interface dan Microphone

Yang akan saya bahas adalah fungsi tombol 48v, tombol phase reverse, tombol PAD dan tombol 80Hz

Fungsi Phantom Power (48v)
Pemula biasa paham fungsi tombol 48v pada Hardware Audio. Ini adalah aliran listrik DC sebesar 48volt untuk Mic Condensor via kabel XLR

Pada hardware audio seperti Mic Condensor, ada rangkaian sirkuit aktif yang butuh listrik agar mic tersebut bisa berfungsi. 48v itu listriknya!

Listrik 48volt pada Hardware Audio disebut sebagai phantom power karena power (listrik) nya bekerja secara Phantom (bayangan), numpang kabel mic

48v dan Phantom Power itu BELUM TENTU SAMA!
Phantom Power untuk hardware audio seperti Mic Condensor BUKAN cuma 48v tapi ada yang 12v dan 24c. Tapi kurang popular!

Mic condenser sendiri adalah Hardware Audio yang bisa bekerja dengan aliran listrik 9 sampai dengan 48volt, walau yang umum 48v.

Saya ingat, salah satu hardware audio yang bisa memilih Phantom Power 12v, 24v atau 48v itu Controller sekaligus Interface Novation XioSynth.

Phantom Power ini biasanya tersedia di hardware audio seperti audio interface, mixer atau preamp (eksternal). Bisa juga condenser dengan baterai.

Kalau mic dynamic atau ribbon tidak butuh phantom power karena listrik dihasilkan dari gerakan magnet di dalamnya saat ada audio.

Fungsi Phase Reverse (tombol o dicoret)
Catatan : Penggunaan istilah ‘Phase’ Reverse sebenarnya salah kaprah / kurang tepat karena yang sebenarnya terjadi adalah polarity-nya yang di reverse / di balik 180°.

Jadi istilah yang seharusnya adalah POLARITY REVERSE !
Hanya karena pada software DAW dan beberapa preamp, mixer analog juga audio interface menyebut istilah ‘phase reverse’, maka dalam artikel ini saya tetap menggunakan istilah ‘Phase Reverse’ !

Silakan baca ini untuk detilnya :
http://www.digitalprosound.com/Htm/TechStuff/2000/Nov/SquareOne1.htm

Berikut saya bahas tentang tombol Phase Reverse yang biasanya ada pada hardware audio seperti audio interface, mixer, preamp bahkan mixer virtual DAW

Tombol O dicoret pada suatu hardware audio itu sebenarnya symbol untuk fitur “Phase Reverse” atau Pembalikan Fase! Ini apa maksudnya?

PHASE adalah representasi dari gerakan molekul udara yang menggerakan cone speaker yang akhirnya menghasilkan suara.

Phase suatu bunyi atau audio diihitung menggunakan satuan derajat seperti pada gambar sinewave berikut :

Apabila ada 2 audio yang PHASE-nya searah, maka gabungan bunyinya disebut IN PHASE seperti ini

Gabungan 2 atau lebih audio (atau track audio) yang IN PHASE berakibat gabungan suara semua track audio tersebut semakin tebal!

Apabila 2 audio PHASE-nya berlawanan, maka gabungan bunyinya disebut sebagai OUT OF PHASE seperti ini

Gabungan 2 atau lebih audio (atau track audio) yang OUT OF PHASE membuat gabungan suara semua track audio tersebut semakin tipis.

Saat merekam suatu sumber suara (misalnya gitar akustik) dengan 2 mic, pastikan hasil rekaman 2 track tersebut IN PHASE.

Nah fungsi tombol Phase Reverse pada hardware audio seperti preamp itu untuk memastikan hasil rekaman 2 mic semakin TEBAL.

Caranya, saat merekam dengan 2 mic, pencet SALAH SATU tombol Phase Reverse (JANGAN dua-duanya) dan bandingkan mana hasil yang lebih tebal.

Fungsi PAD (dB Attenuator)

Berikut tentang tombol PAD yang ada pada Hardware Audio seperti audio interface, preamp atau mic condensor ini

Hardware audio seperti mic condenser sangat sensitive terhadap bunyi dibandingkan dengan mic Dynamic.

Saat mic condenser merekam bunyi yang keras (sound pressure level tinggi), mic tidak sanggup merekam tanpa clipping/peak/pecah.

Itulah saatnya kita pencet tombol PAD pada hardware audio seperti audio interface agar hasil rekamannya BERSIH dan tidak clipping/peak/pecah.

Contoh sumber suara yang SPL nya tinggi yaitu Drum & Ampli Gitar. Apabila hasil rekaman PEAK, tekan tombol PAD pada hardware audio kalian.

Tombol PAD pada hardware audio akan mengurangi atau meng-ATTENUATE SPL tinggi tersebut. Ada yang mengurangi sebesar 10dB, ada yang 20dB dan seterusnya.

Jadi pastikan kalian menekan tombol PAD pada hardware audio saat kalian merekam sumber bunyi yang sangat kencang seperti drum atau ampli gitar.

Fungsi HPF (High Pass Filter)

Berikutnya saya bahas tentang tombol HPF atau HIGH PASS FILTER atau LOW CUT atau ada yang berupa angka Hertz (Hz) pada hardware audio.

HPF (High Pass Filter) pada hardware audio itu adalah salah satu filter yang biasanya ada pada EQ yang berfungsi membuang frekwensi rendah.

Frekwensi rendah yang dibuang dimulai dari Cut-Off Frequency tertentu tergantung spesifikasi hardware audio dengan slope tertentu juga.

Cut-Off Frequency adalah titik frekwensi dimana HPF mulai bekerja atau mulai mengurangi / membuang frekwensi rendah.

Contoh pada hardware audio Preamp ini, Cut-Off Frequency atau HPF mulai membuang frekwensi rendah pada 80Hz ke bawah.

Contoh pada Mic Condensor ini. Frekwensi yang dibuang/dikurangi bisa dipilih mulai dari 40Hz sampai 300Hz.

Tentunya tombol HPF pada hardware audio ini harus digunakan dengan hati-hati dan bertujuan membuang frekwensi rendah yang tidak kita inginkan.

Contoh frekwensi rendah yang TIDAK kita inginkan yaitu pantulan frekwensi LOW di ruangan studio (RUMBLE), bocoran kick pada mic hihat dan sebagainya.

Ada sebagian orang yang jarang mengggunakan tombol HPF pada hardware audio karena lebih nyaman melakukannya saat mixing via plugin.

Semoga bermanfaat!