Halo ArtSonica Friends,
Kali ini kita akan membahas salah satu fitur dari Cubase, yaitu fitur Control Room. Fitur ini sebenarnya sudah ada sejak 20 tahun lalu, namun banyak yang belum paham dan tidak memaksimalkan penggunaanya.
Apa kegunaan Control Room tersebut ? fungsinya ada banyak, sesuai dengan namanya Control Room seperti saat kita di studio ada sebuah ruangan control saat kita melakukan ‘take’ seorang musisi baik seorang gitaris, basisst, drummer ataupun seorang vokalis. Kita bisa mendengar melalui headphone saat take berupa bunyi yang kita inginkan tanpa menghancurkan atau mengintervensi mixing dari lagu kita.
Terkadang saat rekaman sedang berlangsung misalkan dalam hal ini yang mendengar adalah vocalis, sang vokalis merasa musik yang dia dengar kurang nyaman, dalam artian sang vokalis ingin agar instrument untuk volume drumnya diperkecil, atau vokalis ingin agar instrument piano nya.
Biasa nya untuk memenuhi keinginan vokalis tersebut operator ataupun sound engineer melakukan aksi penurunan volume di mixer sehingga membuat hasil mixing dari arranger menjadi berantakan. Kemudian untuk mengembalikan ke posisi semula panel-panel yang ada pada mixer harus kita hapalkan sehingga menyita waktu. Seperti itulah kegunaan Control Room. Dan disini Agus Hardiman membahas kebutuhan dari ilustrasi tersebut tanpa merusak hasil mixing yang sudah tersusun.
Langkah pertama adalah kita ke menu Studio (atau untuk Cubse lama pilih menu device) kemudian pilih Studio Setup. Studio → Studio Setup. Pastikan direct monitoring diaktifkan hal ini sebagai tips untuk menghindari latency yang terjadi. Untuk pilihan device silahkan dipilih ingin menggunakan soundcard yang ingin digunakan. Sebagai tambahan Direct Monitor adalah fitur dari Cubase agar apa yang membuat apa yang masuk ke input langsung dikeluarkan ke output tanpa melalui DAW (Digital Audio Workstation) memang kelemahannya adalah kita menjadi tidak bisa memakai plugin dari DAW Karena proses bypass tersebut.
Contoh saat ini soundcard yang digunakan Steinberg UR22C yang memiliki fitur DSP (digital signal Processing) yang artinya Soundcard tersebut memiliki fitur memproses efek (manipulasi suara) berbasis hardware (perangkat keras).
Berikutnya pilih menu studio lalu pilih Audio Connection. Studio → Audio Connection → pada menu input diaktifkan kemudian beralih ke menu output untuk pilihan Soundcard di non aktifkan atau di not connected.
Lalu masih pada menu audio connection tersebut pilih Control Room kemudian pilih Add Channel lalu pilih Add Cue. . Studio → Audio Connection → Control Room → Add Channel → Add Cue. Ubah nama menjadi Cue Vokalis dan berkonfigurasi stereo agar vokalis dapat mendengar di telinga kiri dan kanan pada headphone.
Kemudian pilih kembali audio device menjadi semula ke Steinberg UR22C.
Berikutnya beranjak pilih ke menu Control Room. Studio → Control Room. Maka akan Nampak pilihan cue tersebut.
Kemudian pada tampilan control room tersebut akan terlihat fungsi mix dan cue. Mix berguna untuk mendengar secara keseluruhan aransemen lagu. Sedangkan cue adalah memilih salah satu instrument tersebut. Dengan control room ini operator ataupun sound engineer serta musisi yang melakukan take dapat dengan mudah mendengar part yang diinginkan.