TIPS MIXING 3 DIMENSI – Cara Bikin Bunyi Jadi Jauh di Belakang !

Kalian pasti pernah menonton bioskop dan merasakan efek suara yang dihasilkan memiliki gema ataupun gaung sehingga membuat latar belakang (backsound) menjadi lebih hidup dan memiliki kesan 3 Dimensi (stereo widening). Tentu saja tujuannya adalah agar suara tidak terkesan monoton dan tidak dinamis.

Begitupun sebaliknya saat “memasak” sebuah lagu di studio, seorang Sound Engineer pasti ingin menyajikan lagu dengan kesan “berbeda”. Selain itu, audio 3 Dimensi juga mengakibatkan timbulnya sensasi seolah-olah musik itu sedang menari-nari serta memenuhi kepala kita hal ini diakibatkan dari permainan sistem suara daripada Surround Soundnya.

Kali ini Agus Hardiman memberikan tips bagaimana memanipulasi penempatan virtual sumber suara yang banyak secara 3 dimensi agar pusat suara dapat mengelilingi titik-titik seputaran kepala guna menimbulkan The Illusion of hearing kepada pendengarnya. Secara teknis beliau menjelaskan salah satu untuk membuat audio mixing 3 dimensi adalah dengan menggunakan reverb dan Prinsip/tehnik Pre Fader yaitu Sinyal bunyi yang keluar (output) tidak dipengaruhi fader dan pan namun di pengaruhi oleh Gain dan EQ.

Umumnya DAW menggunakan prinsip Post Fader dimana besarnya Bunyi tergantung dari volume mentahnya. Sehingga perlu dilakukan perubahan cara setting dari Post fader menjadi Pre Fader.

Terkadang dalam suatu Mixing kita butuh menempatkan suatu bunyi atau suatu track dalam mixing itu di belakang banget supaya ada dimensinya. Supaya ketika orang dengar mixing kita itu bukan hanya di depan atau2 dimensi tapi ada di belakang, biasanya menggunakan reverb

Reverb yang digunakan adalah teknik pre-fader

Apa bedanya pre-fader dengan post-fader? ialah (normalnya daw itu post-fader), post-fader adalah apabila ada 1 bunyi dikirim ke reverb atau send reverb, biasanya reverb itu besarnya tergantung atau pengaruh dari volume mentahnya

Tips Mixing 3 Dimensi :
1. Track dikirim ke Reverb via Send / FX channel
2. Reverb-nya diubah dari Post-Fader menjadi Pre-Fader
3. Volume track aslinya dikurangi atau bahkan di nol-kan itu membuat bunyi track itu menjadi ke belakang